MENGENAL HAMA PADA DURIAN
Durian merupakan salah satu buah yang paling di gemari,hal ini di
sebabkan oleh rasanya yang lezat dan ciri khas bau dari durian
tersebut.Maka dari itu banyak para petani yang membudidayakannya.Dan
dari budidaya pun tak lepas juga dari hama dan penyakit dari tanaman
durian tersebut yang mungkin sebagian para petani durian belum tahu dan
belum memahami bagaimana teknik untuk mengatasi hama dan penyakit
tersebut.Berdasarkan dari itu lah akan saya kupas tentang Hama dan
penyakit tanaman durian dan cara penanggulangannya dengan menggunakan
Pupuk Organik Nasa dan Pestisida Organik Nasa yang telah terbukti mampu
membantu para petani durian dalam meningkatkan produksi panen tanaman
durian mereka.Adapun Hama dan Penyakit pada tanaman durian sbb :
HAMA
Penggerek buah
Ciri : telur diletakkan pada kulit buah dan dilindungi oleh
jaring-jaring mirip rumah laba-laba. Larva yang telah menetas dari telur
langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah hingga masuk ke
dalam. Larva tersebut tinggal di dalam buah sampai menjadi dewasa. Buah
yang diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua.
Penyebaran : serangga penggerek buah menyebar dengan cara terbang dari
pohon durian yang satu ke pohon lainnya. Serangga penggerek buah ini
bertelur pada buah durian yang dihinggapinya. Kegiatan bertelur ini
dilakukan secara periodik setiap menjelang musim kemarau.
Pengendalian: Penyemprotan dengan menggunakan Pestisida Organik Nasa
yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3) tutup /tangki
semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Lebah mini
Ciri : hama ini berukuran kecil, tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan
sayapnya bergaris putih lebar. Setelah lebah menjadi merah violet,
ukuran panjangnya menjadi 3,5 cm. Pada fase ulat (larva), hama ini
menyerang daun-daun durian muda. Selama hama tersebut mengalami masa
istirahat (bentuk kepompong), mereka akan menempel erat pada kulit buah.
Setelah menjadi lebah serangga ini mencari makan dengan cara menggerek
ranting-ranting muda dan memakan daun-daun muda.
Pengendalian : Penyemprotan dengan menggunakan Pestisida Organik Nasa
yang berupa pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3) tutup /tangki
semprot.lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat penggerek bunga ( Prays citry )
Ulat ini menyerang tanaman yang baru berbunga, terutama bagian kuncup bunga dan calon buah.
Ciri: ulat ini warna tubuhnya hijau dan kepalanya merah coklat, setelah
menjadi kupu-kupu berwarna merah sawo agak kecoklatan, abu-abu dan
bertubuh langsing.
Gejala: kuncup bunga yang terserang akan rusak dan putiknya banyak yang
berguguran. Demikian pula, benang sari dan tajuk bunganya pun rusak
semua, sedangkan kuncup dan putik patah karena luka digerek ulat.
Penularan ke tanaman lain dilakukan oleh kupu-kupu dari hama tersebut.
Pengendalian:
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa
super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk
kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50% dari anjuran dinas pertanian
setempat.
Penyemprotan dengan menggunakan Pestisida Organik Nasa yang berupa
pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3) tutup /tangki semprot.lakukan
penyemprotan di sore hari.
Kutu loncat durian
Ciri: serangga berwarna kecoklatan dan tubuhnya diselimuti benang-benang
lilin putih hasil sekresi tubuhnya; bentuk tubuh, sayap dan tungkainya
mirip dengan kutu loncat yang menyerang tanaman lamtoro.
Gejala: kutu loncat bergerombol menyerang pucuk daun yang masih muda
dengan cara menghisap cairan pada tulang-tulang daun sehingga daun-daun
akan kerdil dan pertumbuhannya terhambat; setelah menghisap cairan, kutu
ini mengeluarkan cairan getah bening yang pekat rasanya manis dan
merata ke seluruh permukaan daun sehingga mengundang semut-semut
bergerombol.
Pengendalian:
daun dan ranting-ranting yang terserang dipangkas untuk dimusnahkan.
Penyemprotan dengan menggunakan Pestisida Organik Nasa yang berupa
pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3) tutup /tangki semprot.
lakukan penyemprotan di sore hari.
Atau menyemprotkan Pestisida Organik Nasa yang berupa Natural BVR dengan
dosis 4 sendok makan Natural BVR / tangki semprot.Lakukan penyemprotan
di sore hari.
Penyakit
Phytopthora parasitica dan Pythium complectens
Penyebab : Pythium complectens, yang menyerang bagian tanaman seperti daun, akar dan percabangan.
Penularan dan penyebab : penyakit ini menular dengan ke pohon lain yang
berdekatan. Penularan terjadi bila ada akar yang terluka. Penularan
terjadi bersama-sama dengan larutnya tanah atau bahan organik yang
terangkut air.
Gejala: daun durian yang terserang menguning dan gugur mulai dari daun
yang tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujung-ujungnya mati, diikuti
dengan berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya. Kulit di atas
permukaan tanah menjadi coklat dan membusuk. Pembusukan pada akar hanya
terbatas pada akar-akar sebelah bawah, tetapi dapat meluas dari ujung
akar lateral sampai ke akar tunggang. Jika dilihat dari luar akar yang
sakit tampak normal, tetapi jaringan kulitnya menjadi colat tua dan
jaringan pembuluh menjadi merah jambu.
Pengendalian :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa
super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk
kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50% dari anjuran dinas pertanian
setempat.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di
fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1
kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu
masukkan ke lubang tanah di sekitar tanaman durian yang mau ditanamkan
Upayakan drainase yang baik agar tanah tidak terlalu basah dan air tidak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan.
Kanker bercak
Penyebab : Pythium palvimora, terutama menyerang bagian kulit batang dan
kayu. Penyebaran oleh spora sembara bersamaan dengan butir-butir tanah
atau bahan organik yang tersangkut air. Penyebaran penyakit ini dipacu
oleh curah hujan yang tinggi dalam cuaca kering. Jamur dapat tumbuh
dengan baik pada suhu antara 12-35°C.
Gejala: kulit batang durian yang terserang mengeluarkan blendok (gum)
yang gelap; jaringan kulit berubah menjadi merah kelam, coklat tua atau
hitam; bagian yang sakit dapat meluas ke dalam sampai ke kayu; daun-daun
rontok dan ranting-ranting muda dari ujung mulai mati.
Pengendalian :
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa
super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk
kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50% dari anjuran dinas pertanian
setempat.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di
fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1
kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu
masukkan ke lubang tanah di sekitar tanaman durian yang mau ditanamkan.
Penyemprotan dengan menggunakan Pestisida Organik Nasa yang berupa
pestona + Aero-810 dengan dosis ( 5 + 1/3) tutup /tangki semprot.lakukan
penyemprotan di sore hari.
Di bekas luka pada pohon durian bisa kita oleskan POC NASA dengan cara 1
tutup Poc Nasa + 1 liter air,lalu oleskan di bekas luka pada pohon
durian.
Jamur upas
Gejala: pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur
mengkilat seperti sarang laba-laba pada cabang-cabang. Jamur berkembang
menjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu
sehingga menyebabkan matinya cabang.
Pengendalian:
Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa
super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk
kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50% dari anjuran dinas pertanian
setempat.
Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di
fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1
kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu
masukkan ke lubang tanah di sekitar tanaman durian yang mau ditanamkan.
0 Response to "KIAT MENGENAL HAMA PADA TANAMAN DURIAN"
Post a Comment